Jumat, 29 Mei 2009

Sia-Sia

Penghabisan kali itu kau datang
membawa kembang berkarang
mawar merah dan melati putih
darah dan duri.
Kau tebarkan di depanku
serta pandang yang memastikan : untukmu.

Lalu kita saling bermanggu
saling bertanya : apakah ini ?
CINTA ?.Kita berdua tidak mengerti.

Sehari kita bersama,Tak hampir menghampiri.

ahh.....!!! hatiku yang memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.

Larut disepanjang malam, membara hingga pagi datang

Dia bagaikan cuaca beku di musim panas,
bukanlah seorang pecinta.Ditengah musim panas,
Hati seorang pecinta membakar musim gugur.

Wahai kawan jika kau pendam cinta yang ingin kaw nyatakan
teriaklah seperti seorang Pecinta!,
tetapi jika kau terbelunggu nafsu,
jangan nyatakan sesuatu pada cinta..

0 komentar: